Namun apapun pendapat orang, akan selalu ada orang berhasil di bidang yang dibilang sudah kadaluarsa, atau ada juga yang gagal di bidang yang dibilang populer. Itu sebabnya saya ambil profesi sebagai petani jamur tiram ini, meskipun tidak punya dasar pendidikan pertanian yang memadai namun tetap saya jalani.
Usaha ini berawal dari pertemuan saya dengan seorang pengusaha Jamur Tiram yaitu Bu Ketut Sandri dan suaminya, mereka adalah pasangan suami-istri yang berbahagia dan mau berbagi pengalaman dengan siapapun. Zaman sekarang jarang sekali saya bertemu dengan pengusaha yang bersedia berbagi ilmu, bahkan berbagi yang disebut orang lain sebagai rahasia perusahaan secara cuma-cuma.
Dari beliau saya diperkenalkan budidaya jamur tiram putih ini, mulai dari cara pembuatan bibit, perawatan, bahkan sampai cara pemasarannya. Sehingga menjadi inspirasi bagi tulisan ini, dan ucapan terimakasih yang teramat dalam buat mereka yang telah mengijinkan saya untuk ikut belajar budidaya jamur tiram putih.
Diijinkan bertamu, dikasi minuman, kue, makan siang dan dapat mentoring gratis dari ahlinya.Kandungan gizi Jamur Tiram
Berdasarkan penelitian Sunan Pongsamart, biochemistry, Faculty of
Pharmaceutical Universitas Chulangkorn, jamur tiram mengandung protein, air, kalori, karbohidrat,
dan sisanya berupa serat zat besi, kalsium, vitamin B1,
vitamin B2,
dan vitamin
C.[9]
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan bahan makanan bernutrisi
dengan kandungan protein
tinggi, kaya vitamin
dan mineral,
rendah karbohidrat,
lemak dan kalori.[10]
Jamur ini memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium,
karbohidrat, dan protein.[10]
Untuk kandungan proteinnya, lumayan cukup tinggi, yaitu sekitar 10,5-30,4%.[10]
Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram adalah 367 kalori,
10,5-30,4 persen protein, 56,6 persen karbohidrat, 1,7-2,2 persen lemak, 0.20
mg thiamin, 4.7-4.9 mg riboflavin,
77,2 mg niacin, dan 314.0 mg kalsium.[10][11]
Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 kj/100 gram dengan 72 persen lemak
tak jenuh.[10]
Serat jamur sangat baik untuk pencernaan.[10]
Kandungan seratnya mencapai 7,4- 24,6 persen sehingga cocok untuk para pelaku
diet.[12][10]
Kandungan gizi jamur tiram menurut Direktorat Jenderal Hortikultura
Departemen Pertanian.[10]
Protein rata-rata 3.5 – 4 % dari berat basah.[10]
Berarti dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Jika
dihitung berat kering.[10]
Kandungan proteinnya 10,5-30,4%.[10]
Sedangkan beras hanya 7.3%, gandum 13.2%, kedelai 39.1%, dan susu sapi 25.2%.[10]
Jamur tiram juga mengandung 9 macam asam amino
yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin.[10]
72% lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak tidak jenuh sehingga aman
dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol (hiperkolesterol) maupun
gangguan metabolisme lipid lainnya.[10]
28% asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur
tiram diduga menimbulkan rasa enak.[10]
Jamur tiram juga mengandung vitamin penting, terutama vitamin B, C dan D. vitamin B1 (tiamin), vitamin B2
(riboflavin),
niasin dan
provitamin D2 (ergosterol), dalam jamur tiram
cukup tinggi.[10]
Mineral utama tertinggi adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium, dan Magnesium.[10]
Mineral utama tertinggi adalah : Zn, Fe, Mn, Mo, Co, Pb.[10]
Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Me mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K
mencapai 45%.[10]
Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam jarum tiram kandungannya rendah,
sehingga jamur ini aman dikonsumsi setiap hari.[10]
|
Dmn alamatx boz? Sy jg pengen usaha jamur ia.thx
BalasHapusDmn alamatx boz?sy jg pengen usaha jamur ia.thx
BalasHapusDmn alamatx boz?sy jg pengen usaha jamur ia.thx
BalasHapus