Kamis, 29 Maret 2012

Proses Budidaya Jamur Tiram Putih

Secara sederhana proses budidaya jamur tiram akan saya bagi menjadi 4 proses:

  1.     Pembuatan bibit (f0 sampai f2)
  2.     Pembuatan Baglog
  3.     Pemeliharaan Baglog dalam kumbung
  4.     Panen dan pemasaran.

Inokulasi dari F0 (media agar) ke F1

Berikut akan membahas sedikit metode Pembuatan Baglog. Pembuatan baglog disini menggunakan metode yang umum dilakukan, yaitu metode komposting sebagai berikut:

a. Menyiapkan Bahan
Semua bahan yang diperlukan ditakar atau ditimbang sesuai formulasi yaitu :
·    Serbuk gergaji         100      Kg
·    Dedak                     15        Kg
·    Tepung jagung         5          Kg
·    Gypsum(CaSo4)      500      gr
·    Kapur(CaCo3)        5          Kg
·    Air                          60        %
Jadi bahan yang dipakai adalah bahan organik atau tanpa penambahan zat kimia, sehingga hasil produksi jamur juga menyehatkan.
pengepressan plastik rol  setelah dipotong-potong
b. Pengayakan
Serbuk gergaji yang dipakai diusahakan bukan dari kayu keras dan bergetah, sehingga kayu sengon/arbesia adalah bahan yang sangat cocok. Serbuk gergaji ini biasanya masih tercampur dengan potongan-potongan kayu yang cukup besar. Sehingga diperlukan pengayakan sehingga keseragaman merata. Potongan-potongan kayu apabila tidak dipisahkan dapat merusak kantong plastik.
pengayakan gergajian yg serius tapi santai
c. Pencampuran
Bahan – bahan yang sudah ditimbang sesuai dengan komposisi, dicampur dengan serbuk gergaji yang sudah diayak. Pencampuran harus merata, tidak boleh ada gumpalan – gumpalan terutama serbuk gergaji dan kapur.
pengadukan dgn alat minimal anugrah Tuhan (kaki)


d. Pengomposan
Pengomposan dilakukan dengan cara menumpuk campuran serbuk gegaji tadi. Tumpukan itu harus diselubungi secara rapat menggunakan plastik atau terpal. Lamanya pengomposan 1-2 hari, proses pengomposan dinyatakan berhasil apabila ditandai peningkatan suhu pada kisaran 45 oC.

e. Pembungkusan
Campuran serbuk gergaji yang telah selesai dikompos siap dikemas kedalam plastik polypropylene dengan ukuran : Lebar 18 cm, Panjang 35 cm, dan tebal 0,05 mm. Pengisian dilakukan ¾ dari volume plastik. Padatkan dengan menggunkan alat pemadat atau secara manual. Bila pengisian kurang padat media tanam mudah hancur dan rusak. Akibatnya miselium Jamur mudah busuk sehingga produksipun rendah.
Proses pembungkusan
Sambil sharing ilmu biar makin sakti :)

f.  Sterilisasi
Proses ini merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk diperhatikan. Sterilisasi media ini dilakukan untuk menekan dan mematikan pertumbuhan mikroba lain. Baik jamur jenis lain maupun bakteri kapang, khamir dan sejenisnya, yang dapat menghambat pertumbuhan miselium. Proses ini dilakukan pada suhu 90oC - 100 oC selama 8-10 jam. Alat yang digunakan bisa mengguankan Drum yang sudah dimodifikasi atau ruangan vacum yang diliri uap panas. intensitas Api perlu selalu diperhatikan agar tidak terjadi penurunan suhu ruang yang mengakibatkan tidak maksimalnya suhu dan akhirnya bakteri dan jamur jenis lain masih dapat berkembang.
Proses Sterilisasi dengan drum dan kayu bakar
minimal 8 jam

g. Inokulasi
Inokulasi adalah proses menanamkan bibit jamur tiram ( F2 ) sebanyak 1- 3 sendok makan, kedalam baglog setelah suhu baglog dibawah 30 oC. Penutup plastik diganti dengan kertas atau koran yang telah dipotong dengan ukuran secukupnya, disesuaikan dengan ukuran Cicin Log. Proses ini dilakukan pada ruangan steril (minimalisasi dengan kontak udara luar/ ruangan disemprot dengan alkohol 70 %). Dalam melakukan kegiatan inokulasi, lampu spiritus harus selalu dihidupkan untuk membakar bakteri atau jamur lain yang terdapat pada udara bebas, serta seluruh peralatan yang digunakan harus dalam keadaan steril. Selain faktor sterilisasi Alat dan ruangan, mutu bibit juga mempengarugi pertumbuhan miselium, sehinga harus benar-benar diperhatikan kwalitas bibit yang akan ditanam.
Bibit yang kuat akan mengalahkan pungi lain dalam baglog


h. Inkubasi
Proses penyimpanan baglog pada dataran yg lebih tinggi berlansung selama 21–30 hari, sampai jamur siap ditumbuhkan dari baglog. Setelah miselium memenuhi baglog dengan ciri warna putih memenuhi seluruh media, maka dapat dipindahkan ke kumbung produksi dan penutup kertas dapat dibuka. Maka dalam waktu 5 – 10 hari, jamur akan mulai tumbuh.
Simpan ditempat lebih tinggi sehingga suhu lebih panas (30 oC)



Baglog dengan miselium yang sudah tumbuh 50%



Penyimpanan dalam kumbung
Pameran Rizky Jamur

1 komentar:

  1. Kepada

    Yth. Bapak/Ibu

    Di tempat.


    Senang dapat berkomunikasi dengan Anda. Nama Saya Mardhika cahya, seorang marketing di Greenway Textiles ( anak perusahaan dari PT. Panjimas Textile). Kami telah memproduksi dan mendistribusikan benang Open end , Benang Selimut , Kain Lap Majun Industri, Benang untuk Pel, Dref Benang , Overlock Benang , Tekstil Produk Rumah Tangga, dan Limbah Tekstil ( terutama kapas , polyester , katun / polyester , TC ) .



    Pada kesempatan ini saya ingin menawarkan salah satu produk kami yang mungkin menarik Anda :

    COTTON WASTE from spinning process

    √ Aplikasi: media budidaya jamur, pupuk campuran, kompos
    √ KEMAMPUAN BULANAN 4 X 40'HC (meningkatkan)
    √ Min Order: 1 Fuso
    √ Gambar terlampir
    Ini akan menjadi kehormatan kami untuk bekerja dengan perusahaan bergengsi Anda dalam menyediakan kebutuhan Anda dengan layanan dan kualitas terbaik .
    Bila ada pertanyaan , jangan ragu untuk menghubungi saya .

    Kami sangat menantikan jawaban positif Anda .

    Terima kasih dan salam ,


    Miss Mardhika cahya
    Overseas Marketing Sales
    GREEN-WAY TEXTILES
    Raya Driyorejo KM 25, Ds. Semambung
    Gresik 61177
    East Java - Indonesia
    Email : mardhika.greenway@gmail.com
    Phone : 62 31 767 0044 / 62 31 750 7202
    Mobile : 62 857 9026 0787
    Fax : 62 31 750 7201

    BalasHapus